Download Gratis Pemetaan KD SD/MI Kelas 1, 2, 3, 4, 5, 6 Semester 1 dan 2 Revisi Terbaru Format Microsoft Excel

Bapak Ibu Guru rekan-rekan seperjuangan dalam mencerdaskan anak bangsa, demi penerus bangsa untuk lebih maju dan dapat bersaing dalam mensejajarkan keadaan situasi dan kondisi masa kini. Kita sebagai guru kelas, harus dapat mengajar berbagai mata pelajaran di suatu tingkat satuan pendidikan sekolah dasar atau madrasaj ibtidaiyah, dan bukan cuma mengajar dari selutuh mata pelajaran yang ada di SD/MI melainkan harus dapat meguasai, menghayati dan memahami secara mendalam dari semua mata pelajaran yang sudah ditetapkan baik itu mata pelajaran wajib amupun mata pelajaran muatan lokal atau mata pelajaran tambahan lainnya.

Diantara sekian banyak tugas guru yang harus dipahami dan dikerjakan yaitu diantaranya tentang Kompetensi Dasar (KD). Apa itu Kompoetensi Dasar (KD) ?

Kompetnsi Dasar (KD) merupakan penguasaan, pemahaman, dan pelaksanaan peserta didik setelah mengikuti materi pelajaran tertentu yang diberikan atau ditransfer guru terkait dengan Sikpa Spiritual, Sikap Sosial, Pengetahuan, dan Keterampilan. KD ini mengacu pada KI (Komptensi Inti) dan dikembangkan berdasarkan karakteristik peserta didik.


Pernedaan KI (Kompetensi Inti) dengan KD (Kompetensi Dasar), yaitu :

Kompetensi Inti yaitu penjabaran antara muatan pelajaran, mata pelajaran, dan program studi sebagai upaya untuk mencapai SKL (Standar Kompetensi Lulusan), sedangkan 

Kompetensi Dasar adalah Kemempuan peserta didik untuk bisa mencapai kompetensi inti.

Adapun tujuan Kompetnsi Dasar (KD) adalah sbb:

Tujuannya mengacu pada aspek yang hendak dicapai di dalamnya, yaitu sebagai berikut.

  1. Meningkatkan pengetahuan di bidang kognitif.
  2. Mengasah bakat, minat, dan kemampuan.
  3. Mengajarkan norma-norma untuk mempraktikkan segala tugas yang menjadi tanggung jawabnya.
  4. Memperbaiki sikap individu.

Dari beberapa poin di atas, jelas bahwa tujuan kompetensi ini tidak hanya sebatas memahamkan peserta didik pada suatu materi. Lebih dari itu, bagaimana mereka bisa mengimplementasikan itu di kehidupan sehari-hari secara mahir dan tanggung jawab.

Funsi Kompetensi Dasar (KD)

fungsinya adalah sebagai acuan atau rujukan guru dalam menyusun indikator kompetensi pada pembelajaran di kelas. Dengan demikian, akan tercapai tujuan pembelajarannya.

Komponen Saat Menyususn Indikator

Indikator merupakan tanda yang menunjukkan bahwa tingkat capaian kompetensi dasar bisa mengubah perilaku peserta didik yang dinilai dari sikap, pengetahuan, dan keterampilannya. 

Mungkin Bapak/Ibu sudah tidak asing lagi dengan istilah indikator ini karena pengembangannya bisa dilakukan sampai pada tingkat satuan pendidikan. Adapun komponen-komponen yang harus diperhatikan saat menyusun indikator adalah sebagai berikut.

1. Penjabaran indikator harus mengacu pada KD.

2. Rumusan indikator harus memuat kata kerja operasional yang bisa diukur dan diamati. Adapun kata operasional yang bisa digunakan harus sesuai dengan tingkat levelnya, apakah itu kognitif, afektif, dan psikomotorik.

a. Level kognitif meliputi:

  • Pengetahuan, contoh menyebutkan, menuliskan, menyatakan, dan sebagainya.
  • Pemahaman, contoh menerjemahkan, mengubah, menguraikan, dan sebagainya.
  • Aplikasi, contoh menggunakan, mengoperasikan, menguraikan, dan sebagainya.
  • Sintesis, contoh merancang, menerapkan, merencanakan, merumuskan, dan sebagainya.
  • Evaluasi, contoh menafsirkan, mengkritisi, dan sebagainya.

b. Level afektif meliputi:

  • Menerima, contoh memilih, bertanya, mengikuti, dan sebagainya.
  • Merespon, contoh mengonfirmasi, menjawab, membaca, dan sebagainya.
  • Menanamkan nilai, contoh mengundang, menginisiasi, melibatkan, dan sebagainya.
  • Mengorganisasi, contoh menyatukan, menyusun, menghubungkan, dan sebagainya.
  • Karakterisasi, contoh mempertahankan prinsip.

c. Level psikomotorik meliputi:

  • Pengamatan, contoh mengamati proses, memberi perhatian pada sesuatu, dan sebagainya.
  • Meniru, contoh mengubah, membangun kembali, melatih, dan sebagainya.
  • Pembiasaan, contoh membiasakan sikap positif dan mempertahankannya.
  • Penyesuaian, contoh menyesuaikan, mengembangkan, dan menerapkan model.

3. Indikator harus menjadi acuan guru dalam menyusun alat penilaian.

Proses Analisis

Untuk menganalisis suatu kompetensi dasar tentu tidak bisa dilakukan secara instan dan terburu-buru. Melainkan harus dilakukan secara sistematis, detail, efektif, dan tepat sasaran. Untuk itulah, analisis ini dilakukan melalui beberapa proses berikut.

  1. Analisis tugas
  2. Pola analisis
  3. Research atau penelitian
  4. Expert judgement
  5. Individual group interview data
  6. Role play

Pengkajian Kompetensi Dasar

Dalam mengkaji, ada hal-hal yang harus diperhatikan yaitu sebagai berikut.

  1. Proses penyusunan urutan tidak harus sesuai urutan pada kompetensi inti. Melainkan mengacu pada hierarki konsep disiplin ilmu dan tingkat kesulitan.
  2. Kompetensi dasar harus bisa mencapai kompetensi inti, baik dalam maupun antar mata pelajaran.
  3. Rumusannya ada yang bersifat operasional maupun non operasional.

Sekarang seorang guru harus pandai menyususn Kompetensi Dasar, Inilah Cara Penyusunan Kompetnsi Dasar (KD)

Penyusunan Pemetaan Kompetensi Dasar mata pelajaran dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : 

  1. Memilih mata pelajaran yang akan dipadukan (pada contoh dipadukan seluruh matapelajaran pada standar isi dan muatan lokal dengan ciri ciri setiap kelompok memiliki jenis mata pelajaran yang sama), 
  2. Membaginya habis atau mengelompokkan semua KD dari berbagai mata pelajaran menjadi beberapa kelompok seperti yang telah dibuat (pembagiannya bisa dengan memilih semua KD yang berada pada urutan yang sama, bisa juga dengan memilih semua KD yang berhubungan satu sama lain, bisa mengulanginya yang dianggap penting sesuai dengan keadaan atau karakteristik siswa pada kelompok KD/tema yang berlainan), 
  3. Memilih tema ( dapat mengambil dari salah satu KD bidang studi lainnya , dan sebagainya yang ada pada suatu unit/kelompok KD atau dengan teknik lain yang bisa merangkul semua KD dan relevan dengan perkembangan siswa.
  4. Pemilihan alokasi waktu per jaring jaring tema (pada contoh ditentukan alokasi waktu yang sama untuk kelompok KD atau jaring tema yaitu 2 minggu dengan pertimbangan bobot tiap kelompok KD dibuat seimbang dan lebih memudahkan dalam pembuatan jadwal).

Lihat contoh KD berikut ini.


Bagi Bapak Ibu Guru SD/MI yang belum memiliki Pemetaan KD, Admin menyiapkan secara keseluruhan mulai sari KD Kelas 1, 2, 3, 4, 5, 6 SD/MI Semester 1 dan 2 yanh sudah terbaru dengan Format Microsoft Excel. File-file nya admin sematkan pada google drive di bawah ini. Silahkan pilih Bapak Ibu mengajar di kelas berapa.

Download Gratis Pemetaan KD K-13 Kelas 1 > ( Semester 1 ) - ( Semester 2 )

Download Gratis Pemetaan KD K-13 Kelas 2 > ( Semester 1 ) - ( Semester 2 )

Download Gratis Pemetaan KD K-13 Kelas 3 > ( Semester 1 ) - ( Semester 2 )

Download Gratis Pemetaan KD K-13 Kelas 4 > ( Semester 1 ) - ( Semester 2 )

Download Gratis Pemetaan KD K-13 Kelas 5 > ( Semester 1 ) - ( Semester 2 )

Download Gratis Pemetaan KD K-13 Kelas 6 > ( Semester 1 ) - ( Semester 2 )

Demikianlah yang dapat admin tulis pada kesempatan kali ini. Semoga menjadi bahan administrasi Bapak Ibu sehingga membantu dan melancarkan pekerjaan yang sedang ibu Bapak kerjakan sehingga menghasilkan peserta didik yang sesuai harapan. Aamiin yra.

0 Response to "Download Gratis Pemetaan KD SD/MI Kelas 1, 2, 3, 4, 5, 6 Semester 1 dan 2 Revisi Terbaru Format Microsoft Excel"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel